Jakarta, 24 Desember 2011
OM Swastyastu,
Hari Sabtu Umanis wuku Tulu atau bertepatan pada hari Tilem sasih Kenam, 24 Desember 2011 umat Hindu yang ada di Jakarta Utara dan sekitarnya melaksanakan upacara Yadnya yaitu Nangluk Merana yang ke 6 di Pura Segara DKI Cilincing-Jakarta Utara. Upacara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menetralisir alam semesta dari hal-hal yang bersifat negatif seperti Bencana alam dan wabah penyakit agar alam beserta isinya diberikan keselamatan dan kesejahteraan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Prosesi upacara ini dipuput oleh Romo Beratha Puja Sejati dari Cilincing-Jakarta Utara dan dilaksanakan di Madya Mandala Pura Segara. biasanya upacara di laksanakan di tepi laut tetapi untuk saat ini tidak karena air laut sedang pasang. Hadir pula pada kesempatan ini Yaitu,
1. Bimas Hindu Ka Kanwil Kemenag Prov DKI Jakarta ( Bpk I Gede Jaman, S.Ag. M.Si)
1. Bimas Hindu Ka Kanwil Kemenag Prov DKI Jakarta ( Bpk I Gede Jaman, S.Ag. M.Si)
2. Sekjen PHDI Pusat ( Bpk Ir. Ketut Parwata)
3. Ketua PHDI Prov DKI ( Bpk I Ketut Wiardhana, SH)
4. Ketua SDHD Jakarta Pusat ( Dewa Gede Ngurah Utama, SE. MM)
5. Ketua SDHD Jakarta Utara ( I.Putu Alit Ari Sudarsana, SE)
6. Sekretaris SDHD DKI Jakarta ( Bpk I Ketut Sridana)
7. Perwakilan umat Hindu dari Jawa Tengah ( Jero Mangku Wayan Puja)
Cuaca sore hari di sekitar Pura Segara DKI, Cilincing-Jakarta Utara sangat cerah dan umat yang datang untuk melaksanakan persembahyangan juga sangat banyak. upacara ini diawali dengan mecaru Pancasata kemudian persembahyangan bersama dan setelah selesai persembahyangan dilanjutkan dengan mepekelem ayam hitam dan bebek hitam serta kucit hitam butuan yang telah disembelih ke tengah laut dengan menggunakan perahu yang sudah disiapkan oleh panitia.
Di dalam kehidupan sehari-hari dan untuk menghindari merana - merana kita perlu menjaga keseimbangan alam ini dengan tidak membuang sampah sembarangan, menebang pohon-pohon secara liar dan selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terjadi banjir dan timbulnya segala macam penyakit.
Di dalam kehidupan sehari-hari dan untuk menghindari merana - merana kita perlu menjaga keseimbangan alam ini dengan tidak membuang sampah sembarangan, menebang pohon-pohon secara liar dan selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terjadi banjir dan timbulnya segala macam penyakit.
Demikian info ini kami sampaikan, Atas nama Panitia Piodalan Pura Segara ke-19 dan Nangluk Merana kami mengucapkan banyak terima kasih kepada umat sedharma yang telah membantunya baik moril maupun materil sehingga pelaksanaan upacara ini dapat terlaksana dengan baik, dan semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa selalu memberikan Waranugrahanya kepada kita.
OM Shanti, Shanti, Shanti OM
0 komentar:
Posting Komentar