Minggu, 11 September 2011

inget sama kawitan

        sebagai umat Hindu khususnya dari Bali, apalagi yang lahir dan dibesarkan di Luar Pulau dewata, sebaiknya kita tidak melupakan kawitannya dan  jangan sampai terputus dengan garis kawitan. memuja kawitan itu perlu karena meliputi 3 dari panca sradha yaitu Widhi Tatwa, Atma Tatwa dan Punarbhawa.
sebagai contoh jika kita sebagai orang tua apabila anak kandung kita tidak mengakui kita sebagai orang tuanya maka kita pasti akan merasa sakit hati.  Kawitan itu berasal dari kata Wit yang artinya asal usul. meurut bhisama para leluhur, konon hukumnya bagi orang orang yang tidak mau  tahu kawitannya orang
orang tersebut akan menerima kesusahan kesusahan sebagai berikut :
     1. Sabe asanak (berkelahi antar keluarga)
     2. Tanpegat agering ( sakit terus menerus tanpa sebab yang jelas)
     3. Surut kawibawaan ( tidak punya wibawa/kharisma)
     4. Kelangenan tan genah (hidup boros sehingga menjadi miskin)
     5. Sedina anangun yuda neng pomahan (tidak pernah rukun dengan anak - istri)
     6. Rame ing gawe kirang pangan ( banyak kerjaan tetapi hasilnya kurang/tidak memadai)
demikian nilai-nilai religius yang dapat kita ketahui, untuk itu patutlah  kita selalu berbakti dengan kawitanya.

sumber: dari dharma wacana Ida Pandita Nabe Bhagawan dwija Warsa Nawa Sandhi.......

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More